Lumajang sendiri mempunyai sejarah yang sangat kuat dengan kerajaan Majapahit. Lumajang merupakan salah satu Negara hadiah dari Majapahit yang dikenal dengan sebutan Negara Lamajang. Sejak 14 Dulkaidah 1165 atau tanggal 15 Desember 1255 M, Negara Lamajang sudah mempunyai pemerintahan sendiri hingga sekarang. Tanggal 15 Desember itulah yang biasa dikenal dengan HARJALU (Hari Jadi Kota Lumajang).
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah Senduro, Ranuyoso dan Klakah. Ciri khas lain adalah Pura Mandaragiri Semeru Agung yang banyak orang menyebutnya “Naik Hajinya Orang Hindu se-Indonesia”. Pura yang mempunyai sebutan lain Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), selalu ramai setiap harinya, apalagi ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan umat Hindu.
Lumajang yang dikenal dengan kota kecil ini mulai berbenah dari tahun ke tahun. Prestasi demi prestasi pun diperoleh, salah satunya adalah Adipura, yakni penghargaan terhadap pengelolaan dan kebersihan lingkungan. Maka tak heran jika sampai saat ini Lumajang kerap sekali mendapatkan adipura dari tahun ke tahun, serta penghargaan Adiwiyata yang diperoleh oleh sekolah-sekolah di Lumajang. Maka slogan Atib Berseri (Aman, Tertib, Bersih, Sehat Indah dan Asri) pun selalu bergaung di Lumajang.